Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem,
dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut.Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata
dalam bahasa Arab, musyarak atau syirk,
artinya bergaul.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan
sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian
berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata
pencaharian. Seperti misalnya masyarakat bercocoktanam atau
masyarakat petani, masyarakat pedagang , masyarakat pekerja/ karyawan, dll….
Keemudian contoh yang lebih luas….
Contoh 1, Masyarakat kapitalis : adalah kumpulan orang-orang pemilik modal yang
menjalankan system kapitalis….Kapitalis berasal dari kata capital, secara
sederhana dapat diartikan sebagai ‘modal’. Didalam sistem kapitalis, kekuasaan
tertinggi dipegang oleh pemilik modal, dimana dalam perekonomian modern pemilik
modal dalam suatu perusahaan merupakan para pemegang saham.
Contoh 2.
Masyarakat komunis: adalah kumpulan orang-orang yang diatur dengan system/
aturan komunis…..diantara aturan menurut mereka …. prinsip “keadilan” yang
dianut oleh sistem ekonomi sosialis ialah “setiap orang menerima imbalan yang
sama”. Sistem ini membatasi kebebasan
individu ….. sehingga secara tidak langsung system ini terikat kepada system
ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja
seperti mesin.
Sekarang apa yang disebut masyarakat islam?
Jika mengacu pada definisi di atas maka masyarakat islam adalah sekelompok manusia / orang anggotanya
yang terdiri dari orang-orang Muslim atau beragama Islam…. Plus system atau
aturan islam atau yang kita kenal sebagai Syariat… kumpulan sejumlah orang
beragama Islam tidaklah otomatis disebut masyarakat Islam….. kalau
nilai-nilai yang mengatur kehidupan sosialnya bukanlah aturan Islam.
Menurut Sayyid Quthb
bahwa, sistem masyarakat Islam sama sekali berbeda dengan sistem-sistem sosial
yang pernah dikenal masyarakat Barat seperti sistem perbudakan,…. feodalisme,
sosialisme…., komunisme ….maupun kapilitalisme…….. alasan utama dari keunikan
masyarakat Islam dibandingkan masyarakat lainnya karena ……..masyarakat Islam
itu bentukan syari’at yang khas yang datang dari sisi Tuhan…… Syari’at itulah
yang telah membentuk masyarakat atas dasar apa yang Allah inginkan bagi
hamba-Nya bukan atas kehendak segelintir manusia…..
Alloh telah membuat sebuah gambaran
atau perumpamaan yang sangat indah dalam Al-Quran bahwa……masyarakat islam itu
sebagai sebuah kain yang telah dicelup dengan “celupan Alloh”, sebagaimana
Alloh berfirman dalam surat 2:138, yang artinya sbb:
"Celupan (Sibghah) Allah.Dan
siapakah yang lebih baik sibghahnya dibading sibghah Allah ? Dan hanya
kepadaNYa kami menyembah". (QS 2:138)
Bapak/Ibu …Mari kita renungkan bahwa
mewarnai sesuatu itu banyak caranya…. bisa dicat/di poles…. Ditutup dengan
sesuatu warna…. Atau di bungkus… tetapi di sini Alloh menggunakan istilah
dicelup…..
Bapak / Ibu yang saya hormati….. Kemudian
Allah SWT mengistilahkan “Ibadah”
sebagai… Mesin Pencelupan Alloh .., Mesin ini akan mewarnai “ benang” seorang
muslim…. Celupan ini akan meresap ke seluruh sendi-sendi, memasuki setiap
serat-seratnya, ketika benang ini menjadi kain maka muncullah penampakkan yang
indah, warna yang memikat serta corak yang istimewa. Begitulah gambaran
masyarakat islami yang telah
ter-shibghah oleh shibghah Allah.
Bapak/Ibu Celupan Alloh akan
mewarnai seorang muslim pada dua sisi…..
Pertama….Sisi dalam yang terwarnai
dalam siri seorang muslim mencakup warna aqidahnya yang lurus dan shahih, jauh
dari penyimpangan dan kesesatan. Aqidah para sahabat shalafus shalih. Warna
pemikirannya (fikrah) pun akan mencerminkan wawasan dan cara pandang Islami,
selalu merujuk kepada nilai-nilai Islam. Selera dan perasaannya (su’ur) pun
fitrah rabbaniah, selalu cenderung pada nilai-nilai Rabbani, nilai-nilai Islam.
Ini adalah sisi dalamnya.
Kedua…..sisi luarnya, akan nampak
jelas pada seluruh sikap, perilaku atau akhlaknya. Celupan Allah akan menjadi
warna istimewa yang menjadikan cirri khas seorang muslim (simat). ..
Bapak/Ibu dengan demikian ibadah dan
atas dasar ibadah… masyarakat Islam, menghadirkan ikatan-ikatan kerja,
produksi, hukum, tatanan individu dan masyarakat, prinsip-prinsip perilaku,
aturan interaksi dan seluruh tonggak bagi masyarakat yang khas, dengan corak
yang jelas……
Jadi kesimpulan menurut Sayyid Qutb….syari’at Islamlah yang membentuk masyarakat Islam,…
bukan sebaliknya…..
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al Jatsiyah
ayat 18: yang artinya :
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas
suatu syariat untuk urusan (agama yang benar). Maka ikutilah syariat itu dan
janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”
Ibu/ Bapak yang saya hormati
akhirnya saya mengajak kususnya kepada diri sendiri… marilah kita mulai menyadari
bahwa sesungguhnya Alloh memerintahkan kepada kita untuk beribadah kepadaNya
adalah sedang mencelup kita untuk menjadi Muslim yang Indah yang disukai oleh
sekeliling kita menjadi rahmatan lil 'alamiin…Marilah membuka diri selebar-lebarnya sehingga celupan Allah
dapat meresap ke dalam seluruh sendi tubuh kita,…hati….. dan pikiran, ke dalam
sikap dan perilaku kita. Perlahan celupan itu akan mewarnai diri kita, menjadi
jatidiri kita sebagai seorang muslim.Amiin YRA.
Pustaka:
MARI HIDUP SEHAT BERSAMA ENERGZE WATER.. !